kamis, 12 maret 2020
kelas 5B, A dan D
PENGERTIAN RENANG
Pengertian Renang – Salah satu cabang olahraga populer di
Indonesia adalah renang. Bagi orang yang
tinggal dipedesaan olahraga ini dapat dilakukan di
sungai, danau, atau pinggiran laut. Sedangkan di perkotaan olahraga ini biasa
dilakukan di kolam renang yang dibuat khusus.
Renang yang biasa
dilakukan sebagai hobi, olahraga rutin ataupun refreshing semata, dalam
dunia profesional sering dipertandingkan dalam berbagai kejuaraan resmi.
Nomor-nomor gaya renang
yang diperlombakan meliputi renang gaya bebas, kupu-kupu, dada dan renang gaya
punggung meliputi jarak 50 meter -1500 meter.
Pengertian Renang
Secara sederhana,
pengertian renang adalah upaya untuk menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat)
seluruh bagian tubuh ke atas permukaan air. Selain itu, sebagai jenis
olahraga, terdapat juga beberapa definisi renang sebagai berikut.
- Kasiyo Dwijowinoto (1979): Renang adalah cabang olahraga yang diajarkan pada semua umur, baik anak-anak maupun dewasa, bahkan bayi yang baru berumur beberapa bulan juga dapat diajari berenang.
- Arma Abdoelah 1981): Renang merupakan suatu jenis olahraga yang dilakukan di air, baik air tawar maupun air asin atau laut.
- Muhajir (2004): Renang ialah olahraga yang menyehatkan karena hampir seluruh otot tubuh bergerak sehingga otot berkembang pesat dan kekuatan perenang meningkat.
- Budiningsih (2010): Renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga tubuh terapung di permukaan air.
- Erlangga (2010:75): Renang merupakan olahraga air yang sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru, dan membangkitkan perasaan berani.
Sejarah Renang
Renang telah dikenal
sejak berabad-abad yang lalu, bahkan sebelum manusia mengenal tulisan. Temuan
lukisan tentang perenang pada sebuah dinding batu di dalam gua adalah bukti
adanya aktivitas berenang di masa lalu.
Sebagai sebuah cabang
olahraga, renang mulai dikenal pada abad ke-19 di London, Inggris. Pada tahun
1837, hanya ada enam buah kolam renang di kota. Sejak itu, renang semakin
populer. Bahkan, pada tahun 1869, muncullah beberapa asosiasi olahraga renang.
Renang kemudian semakin
dikenal dunia sehingga pada tahun 1896, renang resmi menjadi salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade modern yang diselenggarakan di
Athena, Yunani.
Di Indonesia,
kepopuleran renang diawali di Kota Bandung, yaitu dengan dibangunnya kolam
renang Cihampelas pada tahun 1904. Setelah itu, kolam renang pun dibangun di
beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya.
Perkembangan olahraga
renang di Indonesia selanjutnya ditandai dengan lahirnya berbagai perkumpulan
renang, seperti Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung pada
tahun 1917. Organisasi ini membawahi tujuh perkumpulan renang.
Bandungsche Zwembond
rupanya menginspirasi terbentuknya perkumpulan serupa di tingkat yang lebih
tinggi. Di Jawa Barat, ada West Java Zwembond yang lahir pada tahun 1918,
sementara di Jawa Timur didirikan Oost Java Zwembond pada tahun 1927.
Berdirinya perkumpulan
renang tersebut membuahkan hasil. Di ajang Far Eastern Games (Olimpiade Timur
Jauh) yang diselenggarakan pada tahun 1934 di Manila, Filipina, dua orang
peloncat indah dari Hindia Belanda sukses mengukir prestasi sebagai juara
pertama dan kedua.
Teknik Dasar Renang
Ada banyak gaya berenang
yang dikenal saat ini. Akan tetapi, sebelum mempelajari berbagai macam gaya
berengang, ada beberapa teknik dasar yang perlu Anda kuasai, yaitu pernapasan,
mengapung, dan meluncur.
1. Teknik Pernapasan
Kemampuan mengatur napas
adalah kunci keberhasilan seorang perenang. Untuk melatihnya, berdirilah di
tepi kolam dengan rendah dan wajah berada di atas permukaan air. Tarik napas
melalui mulut, tahanlah selama beberapa saat. Masukkan kepala ke dalam air,
lalu embuskan napas melaui hidung.
Latihan pernapasan ini
sebaiknya Anda lakukan sebanyak 10 hingga 15 kali setiap selesai melakukan
gerakan atau latihan. Ulangi latihan tersebut secara rutin sampai Anda
menemukan irama sendiri.
2. Teknik Mengapung
Kunci untuk belajar
mengapung atau mengambang adalah tubuh harus rileks dan tidak panik. Ada dua
posisi mengapung yang perlu Anda kuasai, yaitu mengambang dalam posisi
telentang dan mengambang berdiri.
Untuk mengapung
telentang, berdirilah dengan kaki menginjak dasar kolam dan kepala menghadap ke
atas. Pegang tepi kolam, tarik badan ke belakang secara perlahan dengan posisi
tangan lurus sampai telinga terendam air. Lakukan 10–15 kali sampai Anda menemukan
posisi seimbang yang pas.
Teknik mengapung berdiri
dilakukan dengan menyelam ke dalam air sambil tangan tetap berpegangan pada
tepi kolam. Tarik napas dalam-dalam dan tahan, lalu dorong badan Anda menjauhi
kolam sambil menggerakkan kaki seperti saat berenang gaya dada dan tangan
seperti ayam mengepakkan sayap.
3. Teknik Meluncur
Meluncur adalah
menggerakkan tubuh secara horizontal di bawah permukaan air. Untuk
melakukannya, turunlah ke kolam yang dangkal dan berdirilah dengan membelakangi
dinding kolam. Tempelkan salah satu telapak kaki ke dinding tepi kolam dengan
jari-jari ke arah bawah sebagai tolakan untuk meluncur.
Doronglah badan
menggunakan kaki tersebut dan meluncurlah sejauh mungkin dengan kedua tangan
lurus sejajar ke arah depan. Usahakan agar posisi kepala masuk ke dalam air
sehingga telinga sejajar dengan lengan. Lakukan latihan ini sebanyak 10 hingga
15 kali sampai Anda menemukan keseimbangan.
Macam Macam Gaya Renang
Berenang dapat dilakukan
dengan beberapa macam gaya, di antaranya gaya katak, gaya dada, gaya bebas, dan
gaya kupu-kupu. Seperti apa dan bagaimana cara berenang dengan gaya-gaya
tersebut? Berikut ini penjelasan mengenai gaya berenang menurut Federasi Renang
Internasional.
1. Gaya Katak (Gaya Dada)
Gaya berenang yang satu
ini dinamakan gaya katak karena gerakannya persis seperti gerakan katak saat
berenang. Gaya katak atau gaya dada adalah gaya berenang yang sangat populer
untuk renang rekreasi, tetapi juga sering digunakan oleh para atlet dalam
berlomba.
Dalam gaya dada, tubuh
diposisikan secara stabil seperti merangkak di permukaan air, dikombinasikan
dengan gerakan kaki dan tangan. Tangan dan kaki berada di dalam air, sedangkan
kepala digerakkan naik turun dari dalam ke permukaan air sehingga Anda dapat melihat
ke depan ketika berenang.
Meskipun sama-sama
menghadap ke arah permukaan air, gaya katak berbeda dengan gaya bebas. Pada
gaya katak, tubuh selalu dalam keadaan tetap. Bernapas dapat Anda lakukan saat
mulut sedang berada di atas permukaan air dalam waktu lama.
Kaki dan tangan
digerakkan secara bergantian. Pada saat kaki bergerak menendang ke arah luar,
kedua belah tangan diposisikan lurus ke depan. Sebaliknya, pada saat kaki dalam
posisi lurus, kedua tangan digerakkan seperti sedang membelah air sehingga
badan tertarik ke arah depan.
2. Gaya Bebas
Sesuai namanya, gaya
bebas tidak terikat pada teknik atau aturan dasar tertentu. Dibandingkan gaya
berenang lainnya, gaya bebas akan membuat tubuh Anda melaju lebih cepat karena
dapat dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang.
Gaya bebas ini sering
dilakukan baik oleh para pemula maupun perenang profesional. Renang gaya bebas
dilakukan dengan menelungkup, yaitu posisi badan dan wajah menghadap permukaan
air, lalu kaki dan tangan bergerak untuk menarik dan menendang air.
Tangan digerakkan
bergantian dengan gerakan seperti mengayuh, sedangkan kaki digerakkan ke atas
dan ke bawah. Untuk mengambil napas, Anda dapat menoleh ke arah kanan atau kiri
di atas permukaan air. Lakukan saat lengan digerakkan keluar dari air sehingga
posisi tubuh menjadi miring.
3. Gaya Punggung
Gaya ini dinamakan gaya
punggung karena posisi punggung menghadap ke permukaan air atau tubuh
telentang. Posisi ini memudahkan Anda untuk bernapas dan membuka mata, tetapi
sulit menentukan arah gerakan tubuh.
Gaya punggung merupakan
gaya renang tertua setelah gaya bebas dan diperlombakan pertama kali di
Olimpiade Paris pada tahun 1900. Gaya punggung tidak diawali dari atas balok start,
tetapi dari dalam kolam dengan tangan berpegangan, lutut ditekuk, dan telapak
kaki bertumpu ke dinding kolam.
Pada gaya punggung, kaki
bergerak lebih aktif ke arah atas dan pergelangan kaki harus dijaga agar selalu
lentur, tidak kaku. Gerakan tangan pada gaya punggung hampir sama dengan gaya
bebas, yaitu digerakkan menuju pinggang seperti sedang mengayuh.
4. Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu
diciptakan pada tahun 1933 dan merupakan hasil pengembangan dari gaya dada.
Gaya renang paling baru ini termasuk cukup sulit dipelajari. Selain itu, untuk
berenang dengan gaya kupu-kupu, Anda harus memiliki tenaga yang cukup kuat.
Pada gaya kupu-kupu,
kedua lengan bergerak bersamaan dengan cara membentang, lalu mengepak untuk
mengayuh ke depan. Gerakan menyerupai gerakan sayap kupu-kupu ini membutuhkan
tenaga besar dan koordinasi yang baik.
Gaya kupu-kupu sering
disebut juga gaya lumba-lumba. Posisi badan harus menghadap ke arah permukaan
air, lalu kedua lengan ditekan ke bawah secara bersamaan, lalu digerakkan ke
arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara itu, kedua
kaki menendang ke atas dan ke bawah secara bersamaan, seprti gerakan sirip
lumba-lumba. Pernapasan dilakukan melalui mulut pada saat kepala berada di luar
air. Sebelum kepala muncul ke permukaan air, udara diembuskan secara kuat dari
hidung dan mulut.
Sarana dan Prasarana Olahraga Renang
Kegiatan renang, baik
saat Anda baru berlatih, sebagai rekreasi, maupun ketika mengikuti lomba,
membutuhkan beberapa peralatan sebagai berikut.
1. Pakaian Renang
Pakaian renang wajib
digunakan baik oleh para pemula ketika berlatih renang maupun para atlet ketika
berlomba.
2. Pelampung
Pelampung ada yang
berbentuk papan, ada juga yang bentuknya seperti ban. Fungsi papan pelampung
adalah untuk berlatih meluncur di atas air, sedangkan pelampung berbentuk ban
berguna untuk berlatih mengambang.
3. Kacamata Renang
Kacamata renang
berfungsi untuk melindungi mata Anda agar tidak terkena air ketika berenang.
Sementara itu, untuk
perlombaan berenang, sarana dan prasarana yang disiapkan harus memenuhi
ketentuan internasional sebagai berikut.
4. Kolam Renang
Kolam renang untuk
perlombaan harus memiliki panjang 50 meter untuk lintasan panjang dan 25 meter
untuk lintasan pendek. Adapun kedalaman kolam renang adalah 1,35 meter, mulai 1
meter pertama sampai minimal 0,6 meter dari dinding kolam yang dilengkapi balok
start.
5. Lintasan
Setiap lintasan kolam
renang memiliki lebar minimal 2,5 meter dengan jarak tepi sekitar 0,2 meter di
luar lintasan pertama dan terakhir. Lintasan dibatasi oleh tali yang panjangnya
sama dengan panjang lintasan dan terbuat dari pelampung berukuran kecil yang
diikat pada seutas tali.
Pelampung pada tali
lintasan dapat berputar jika terkena gelombang dan memiliki warna berbeda
sesuai nomor lintasan. Pelampung berwarna hijau digunakan untuk lintasan nomor
1 dan 8, biru untuk lintasan nomor 2,3, 6, dan 7, sedangkan warna kuning
dipakai untuk lintasan 4 dan 5.
6. Pecatat Waktu
Pada perlombaan renang
berskala internasional, digunakan papan sentuh untuk mencatat waktu secara otomatis
yang diletakkan di kedua sisi kolam renang. Perenang harus menyentuh papan yang
memiliki ketebalan 1 cm tersebut ketika berbalik dan saat mencapai finish.
7. Balok Start
Balok start
adalah tempat perenang bersiap memulai pertandingan dengan ukuran 0,5 x 0,5
meter dengan tinggi antara 0,5 hingga 0,75 meter dari permukaan air. Bagian
atas balok dilapisi bahan anti-licin untuk mencegah perenang terpeleset dan
memiliki kemiringan tidak lebih dari 10 derajat.
Balok ini dilengkapi
pengeras suara untuk membunyikan tembakan pistol sebagai tanda pertandingan
dimulai. Selain itu, balok start juga memiliki sensor waktu untuk
mencatat waktu ketika perenang mulai meloncat dari balok.
Peraturan Renang
Dalam sebuah perlombaan
renang, terdapat aturan-aturan yang wajib ditaati para perenang dan jika
dilanggar, perenang yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi. Peraturan renang
yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut.
- Saat perlombaan akan dimulai, wasit start meniup peluit panjang sebagai aba-aba bagi para perenang untuk naik ke balok start (untuk gaya dada, bebas, dan kupu-kupu) atau bersiap di dalam air dengan badan menghadap dinding kolam (untuk gaya punggung).
- Perenang harus berada dalam posisi start setelah wasit start memberikan aba-aba “siap”. Start dianggap tidak sah jika ada peserta yang melompat lebih dahulu sebelum ada aba-aba.
- Posisi start untuk nomor renang yang dimulai dari atas balok start adalah badan membungkuk kea rah air dengan lutut sedikit ditekuk. Untuk gaya punggung, perenang memegang pegangan besi pada balok start dan kaki bertumpu pada dinding kolam dengan lutut ditekuk di antara dua lengan.
- Perenang boleh mulai melompat ketika pistol start sudah ditembakkan.
- Perenang harus tetap berada pada lintasannya masing-masing sesuai hasil undian atau keputusan panitia lomba.
- Perenang tidak boleh mengganggu peserta lain dengan cara memotong lintasan atau cara lain yang menyebabkan pelanggaran.
- Jika pelanggaran mengancam kesempatan seorang peserta untuk menang, ketua pertandingan berkuasa untuk mengizinkan peserta tersebut mengikuti lomba kembali pada babak berikutnya.
- Untuk semua nomor pertandingan, perenang harus menyentuh ujung kolam saat berbalik. Pembalikan harus dilakukan dari dinding dan perenang tidak boleh mengambil langkah dari dasar kolam.
- Berdiri di dasar kolam ketika perlombaan berlangsung tidak akan menyebabkan peserta mengalami diskualifikasi, kecuali jika berjalan.
- Peserta yang berenang sendiri saja harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya lebih dahulu sebelum dinyatakan menang.
- Untuk lomba renang estafet, urutan gayanya adalah gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, lalu gaya bebas.
- Pada lomba renang estafet, sebuah regu dapat didiskualifikasi jika ada perenang yang kakinya terlepas dari tempat start sebelum peserta terdahulu menyentung dinding kolam, kecuali jika perenang yang melakukan kesalahan tersebut kembali ke tempat start dan cukup pada dinding.
- Setiap peserta lomba renang harus menyelesaikan perlombaan di lintasan yang sama dengan ketika saat
Nomor Perlombaan Renang
Lomba renang terdiri
dari beberapa nomor perlombaan yang ditentukan berdasarkan jarak tempuh dan
jenis kelamin. Untuk lomba renang di ajang olimpiade, nomor renang putra dan
putri terdiri dari:
- Gaya bebas : 50 m, 100 cm, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1.500 m (putra)
- Gaya kupu-kupu : 100 m, 200 m
- Gaya punggung : 50 m, 100 m, 200 m
- Gaya dada : 100 m, 200 m
- Gaya ganti perorangan : 100 m, 200 m, 400 m
- Gaya ganti estafet : 4 x 100 m
- Gaya bebas estafet : 4 x 100 m, 4 x 200 m
Manfaat Renang
Aktivitas berenang dapat
dilakukan sebagai kegiatan rekreasi, hobi, atau olahraga. Jika dilakukan secara
rutin, berenang akan memberikan banyak manfaat untuk tubuh, baik secara fisik
maupun psikis. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh
dengan berenang.
1. Menghilangkan Stres
Selain meningkatkan
energi tubuh, berenang membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks. Tak heran jika
banyak orang yang merasa lebih santai dan terbebas dari rasa stres dengan
berenang.
2. Meningkatkan Stamina Tubuh
Berenang secara rutin
akan membuat stamina tubuh meningkat dan daya tahan jantung pun menjadi lebih
baik. Selain itu, orang yang rajin berenang lebih mudah sembuh saat mengalami
cedera otot. Jika Anda merasa sering mudah lelah, cobalah berenang untuk membantu
memperbaiki stamina tubuh.
3. Meringankan Sakit dan Nyeri
Aktivitas berenang
membuat tidak membuat jaringan ikat dalam tubuh menjadi tegang sehingga
olahraga ini sangat baik dilakukan oleh orang yang memiliki keterbatasan fisik.
Berenang juga berguna untuk meringankan sakit dan nyeri pada penderita sakit
punggung kronis, artritis, dan osteoporosis.
4. Baik untuk Ibu Hamil
Renang adalah salah satu
jenis olahraga yang boleh dilakukan, bahkan disarankan untuk ibu hamil, selama
kehamilannya sehat dan normal. Berenang membuat otot perut dan otot bahu ibu
hamil menjadi kuat serta meredakan nyeri sendi.
Selain bagi ibu,
berenang juga baik untuk kesehatan janin. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Melpomene Institute of Minneapolis juga membuktikan bahwa wanita hamil yang
rutin berenang memiliki risiko keguguran yang lebih rendah.
5. Baik untuk Penderita Kanker Payudara
Menurut para ahli medis,
berenang sangat bermanfaat untuk menguatkan kembali otot-otot yang melemah pada
penderita kanker payudara yang telah menjalani operasi. Namun, sebelum
memutuskan rutin berenang, pasien kanker payudara harus berkonsultasi lebih
dahulu dengan dokter.
6. Mencegah Obesitas
Jika Anda adalah
penderita obesitas dan ingin menurunkan berat badan, cobalah untuk berenang
secara rutin. Gerakan renang membuat hampir seluruh bagian tubuh bekerja
sehingga jumlah kalori yang dibakar sangat besar. Berenang selama 1 jam dapat
membakar 800–900 kalori.
7. Sarana Bermain dan Rekreasi
Hampir semua anak dan
balita sangat menyukai permainan air. Karena itu, kolam renang dapat menjadi
sarana bermain, rekreasi, dan belajar anak. Selain menyehatkan, berenang bisa
merangsang gerakan motorik anak, otot anak akan berkembang, tubuhnya lentur,
dan pertumbuhan badan meningkat.
8. Menghilangkan Rasa Takut terhadap Air
Berenang bisa menjadi
terapi bagi Anda yang memiliki rasa takut (fobia) terhadap air. Untuk
menghindari rasa takut pada air, ada baiknya jika orang tua membiasakan anaknya
bermain air dan berenang sejak bayi.
9. Menumbuhkan Sikap Positif
Berenang sangat baik
untuk menumbuhkan sikap-sikap positif dalam diri seseorang. Orang yang rutin
berenang pada umumnya memiliki keberanian, rasa percaya diri, dan kemandirian
yang tinggi.
10. Meningkatkan Kemampuan Sosial
Berenang bersama teman
sekolah atau rekan kerja dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, juga meningkatkan
kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar