YANDRI NAULI, S.Pd ( Mens sana in corpore sano artinya adalah "Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat" )

Rabu, 11 Maret 2020

materi PTS renang

rabu, 11 maret 2020
kelas 5C dan E

PENGERTIAN RENANG
Pengertian Renang – Salah satu cabang olahraga populer di Indonesia adalah renang. Bagi orang yang tinggal dipedesaan olahraga ini dapat dilakukan di sungai, danau, atau pinggiran laut. Sedangkan di perkotaan olahraga ini biasa dilakukan di kolam renang yang dibuat khusus.
Renang yang biasa dilakukan sebagai hobi, olahraga rutin ataupun refreshing semata, dalam dunia profesional sering dipertandingkan dalam berbagai kejuaraan resmi.
Nomor-nomor gaya renang yang diperlombakan meliputi renang gaya bebas, kupu-kupu, dada dan renang gaya punggung meliputi jarak 50 meter -1500 meter.
Pengertian Renang
Secara sederhana, pengertian renang adalah upaya untuk menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) seluruh bagian tubuh ke atas permukaan air.  Selain itu, sebagai jenis olahraga, terdapat juga beberapa definisi renang sebagai berikut.
  • Kasiyo Dwijowinoto (1979): Renang adalah cabang olahraga yang diajarkan pada semua umur, baik anak-anak maupun dewasa, bahkan bayi yang baru berumur beberapa bulan juga dapat diajari berenang.
  • Arma Abdoelah 1981): Renang merupakan suatu jenis olahraga yang dilakukan di air, baik air tawar maupun air asin atau laut.
  • Muhajir (2004): Renang ialah olahraga yang menyehatkan karena hampir seluruh otot tubuh bergerak sehingga otot berkembang pesat dan kekuatan perenang meningkat.
  • Budiningsih (2010): Renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga tubuh terapung di permukaan air.
  • Erlangga (2010:75): Renang merupakan olahraga air yang sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru, dan membangkitkan perasaan berani.
Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, bahkan sebelum manusia mengenal tulisan. Temuan lukisan tentang perenang pada sebuah dinding batu di dalam gua adalah bukti adanya aktivitas berenang di masa lalu.
Sebagai sebuah cabang olahraga, renang mulai dikenal pada abad ke-19 di London, Inggris. Pada tahun 1837, hanya ada enam buah kolam renang di kota. Sejak itu, renang semakin populer. Bahkan, pada tahun 1869, muncullah beberapa asosiasi olahraga renang.
Renang kemudian semakin dikenal dunia sehingga pada tahun 1896, renang resmi menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade modern yang diselenggarakan di Athena, Yunani.
Di Indonesia, kepopuleran renang diawali di Kota Bandung, yaitu dengan dibangunnya kolam renang Cihampelas pada tahun 1904. Setelah itu, kolam renang pun dibangun di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya.
Perkembangan olahraga renang di Indonesia selanjutnya ditandai dengan lahirnya berbagai perkumpulan renang, seperti Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917. Organisasi ini membawahi tujuh perkumpulan renang.
Bandungsche Zwembond rupanya menginspirasi terbentuknya perkumpulan serupa di tingkat yang lebih tinggi. Di Jawa Barat, ada West Java Zwembond yang lahir pada tahun 1918, sementara di Jawa Timur didirikan Oost Java Zwembond pada tahun 1927.
Berdirinya perkumpulan renang tersebut membuahkan hasil. Di ajang Far Eastern Games (Olimpiade Timur Jauh) yang diselenggarakan pada tahun 1934 di Manila, Filipina, dua orang peloncat indah dari Hindia Belanda sukses mengukir prestasi sebagai juara pertama dan kedua.
 
Teknik Dasar Renang
Ada banyak gaya berenang yang dikenal saat ini. Akan tetapi, sebelum mempelajari berbagai macam gaya berengang, ada beberapa teknik dasar yang perlu Anda kuasai, yaitu pernapasan, mengapung, dan meluncur.
1. Teknik Pernapasan
Kemampuan mengatur napas adalah kunci keberhasilan seorang perenang. Untuk melatihnya, berdirilah di tepi kolam dengan rendah dan wajah berada di atas permukaan air. Tarik napas melalui mulut, tahanlah selama beberapa saat. Masukkan kepala ke dalam air, lalu embuskan napas melaui hidung.
Latihan pernapasan ini sebaiknya Anda lakukan sebanyak 10 hingga 15 kali setiap selesai melakukan gerakan atau latihan. Ulangi latihan tersebut secara rutin sampai Anda menemukan irama sendiri.
2. Teknik Mengapung
Kunci untuk belajar mengapung atau mengambang adalah tubuh harus rileks dan tidak panik. Ada dua posisi mengapung yang perlu Anda kuasai, yaitu mengambang dalam posisi telentang dan mengambang berdiri.
Untuk mengapung telentang, berdirilah dengan kaki menginjak dasar kolam dan kepala menghadap ke atas. Pegang tepi kolam, tarik badan ke belakang secara perlahan dengan posisi tangan lurus sampai telinga terendam air. Lakukan 10–15 kali sampai Anda menemukan posisi seimbang yang pas.
Teknik mengapung berdiri dilakukan dengan menyelam ke dalam air sambil tangan tetap berpegangan pada tepi kolam. Tarik napas dalam-dalam dan tahan, lalu dorong badan Anda menjauhi kolam sambil menggerakkan kaki seperti saat berenang gaya dada dan tangan seperti ayam mengepakkan sayap.
3. Teknik Meluncur
Meluncur adalah menggerakkan tubuh secara horizontal di bawah permukaan air. Untuk melakukannya, turunlah ke kolam yang dangkal dan berdirilah dengan membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah satu telapak kaki ke dinding tepi kolam dengan jari-jari ke arah bawah sebagai tolakan untuk meluncur.
Doronglah badan menggunakan kaki tersebut dan meluncurlah sejauh mungkin dengan kedua tangan lurus sejajar ke arah depan. Usahakan agar posisi kepala masuk ke dalam air sehingga telinga sejajar dengan lengan. Lakukan latihan ini sebanyak 10 hingga 15 kali sampai Anda menemukan keseimbangan.
 
Macam Macam Gaya Renang
Berenang dapat dilakukan dengan beberapa macam gaya, di antaranya gaya katak, gaya dada, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu. Seperti apa dan bagaimana cara berenang dengan gaya-gaya tersebut? Berikut ini penjelasan mengenai gaya berenang menurut Federasi Renang Internasional.
1. Gaya Katak (Gaya Dada)
Gaya berenang yang satu ini dinamakan gaya katak karena gerakannya persis seperti gerakan katak saat berenang. Gaya katak atau gaya dada adalah gaya berenang yang sangat populer untuk renang rekreasi, tetapi juga sering digunakan oleh para atlet dalam berlomba.
Dalam gaya dada, tubuh diposisikan secara stabil seperti merangkak di permukaan air, dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan. Tangan dan kaki berada di dalam air, sedangkan kepala digerakkan naik turun dari dalam ke permukaan air sehingga Anda dapat melihat ke depan ketika berenang.
Meskipun sama-sama menghadap ke arah permukaan air, gaya katak berbeda dengan gaya bebas. Pada gaya katak, tubuh selalu dalam keadaan tetap. Bernapas dapat Anda lakukan saat mulut sedang berada di atas permukaan air dalam waktu lama.
Kaki dan tangan digerakkan secara bergantian. Pada saat kaki bergerak menendang ke arah luar, kedua belah tangan diposisikan lurus ke depan. Sebaliknya, pada saat kaki dalam posisi lurus, kedua tangan digerakkan seperti sedang membelah air sehingga badan tertarik ke arah depan.
2. Gaya Bebas
Sesuai namanya, gaya bebas tidak terikat pada teknik atau aturan dasar tertentu. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas akan membuat tubuh Anda melaju lebih cepat karena dapat dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang.
Gaya bebas ini sering dilakukan baik oleh para pemula maupun perenang profesional. Renang gaya bebas dilakukan dengan menelungkup, yaitu posisi badan dan wajah menghadap permukaan air, lalu kaki dan tangan bergerak untuk menarik dan menendang air.
Tangan digerakkan bergantian dengan gerakan seperti mengayuh, sedangkan kaki digerakkan ke atas dan ke bawah. Untuk mengambil napas, Anda dapat menoleh ke arah kanan atau kiri di atas permukaan air. Lakukan saat lengan digerakkan keluar dari air sehingga posisi tubuh menjadi miring. 
3. Gaya Punggung
Gaya ini dinamakan gaya punggung karena posisi punggung menghadap ke permukaan air atau tubuh telentang. Posisi ini memudahkan Anda untuk bernapas dan membuka mata, tetapi sulit menentukan arah gerakan tubuh.
Gaya punggung merupakan gaya renang tertua setelah gaya bebas dan diperlombakan pertama kali di Olimpiade Paris pada tahun 1900. Gaya punggung tidak diawali dari atas balok start, tetapi dari dalam kolam dengan tangan berpegangan, lutut ditekuk, dan telapak kaki bertumpu ke dinding kolam.
Pada gaya punggung, kaki bergerak lebih aktif ke arah atas dan pergelangan kaki harus dijaga agar selalu lentur, tidak kaku. Gerakan tangan pada gaya punggung hampir sama dengan gaya bebas, yaitu digerakkan menuju pinggang seperti sedang mengayuh.
4. Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu diciptakan pada tahun 1933 dan merupakan hasil pengembangan dari gaya dada. Gaya renang paling baru ini termasuk cukup sulit dipelajari. Selain itu, untuk berenang dengan gaya kupu-kupu, Anda harus memiliki tenaga yang cukup kuat.
Pada gaya kupu-kupu, kedua lengan bergerak bersamaan dengan cara membentang, lalu mengepak untuk mengayuh ke depan. Gerakan menyerupai gerakan sayap kupu-kupu ini membutuhkan tenaga besar dan koordinasi yang baik.
Gaya kupu-kupu sering disebut juga gaya lumba-lumba. Posisi badan harus menghadap ke arah permukaan air, lalu kedua lengan ditekan ke bawah secara bersamaan, lalu digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Sementara itu, kedua kaki menendang ke atas dan ke bawah secara bersamaan, seprti gerakan sirip lumba-lumba. Pernapasan dilakukan melalui mulut pada saat kepala berada di luar air. Sebelum kepala muncul ke permukaan air, udara diembuskan secara kuat dari hidung dan mulut.
 
Sarana dan Prasarana Olahraga Renang
Kegiatan renang, baik saat Anda baru berlatih, sebagai rekreasi, maupun ketika mengikuti lomba, membutuhkan beberapa peralatan sebagai berikut.
1. Pakaian Renang
Pakaian renang wajib digunakan baik oleh para pemula ketika berlatih renang maupun para atlet ketika berlomba.
2. Pelampung
Pelampung ada yang berbentuk papan, ada juga yang bentuknya seperti ban. Fungsi papan pelampung adalah untuk berlatih meluncur di atas air, sedangkan pelampung berbentuk ban berguna untuk berlatih mengambang.
3. Kacamata Renang
Kacamata renang berfungsi untuk melindungi mata Anda agar tidak terkena air ketika berenang.
Sementara itu, untuk perlombaan berenang, sarana dan prasarana yang disiapkan harus memenuhi ketentuan internasional sebagai berikut.
4. Kolam Renang
Kolam renang untuk perlombaan harus memiliki panjang 50 meter untuk lintasan panjang dan 25 meter untuk lintasan pendek. Adapun kedalaman kolam renang adalah 1,35 meter, mulai 1 meter pertama sampai minimal 0,6 meter dari dinding kolam yang dilengkapi balok start.
5. Lintasan
Setiap lintasan kolam renang memiliki lebar minimal 2,5 meter dengan jarak tepi sekitar 0,2 meter di luar lintasan pertama dan terakhir. Lintasan dibatasi oleh tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan dan terbuat dari pelampung berukuran kecil yang diikat pada seutas tali.
Pelampung pada tali lintasan dapat berputar jika terkena gelombang dan memiliki warna berbeda sesuai nomor lintasan. Pelampung berwarna hijau digunakan untuk lintasan nomor 1 dan 8, biru untuk lintasan nomor 2,3, 6, dan 7, sedangkan warna kuning dipakai untuk lintasan 4 dan 5.
6. Pecatat Waktu
Pada perlombaan renang berskala internasional, digunakan papan sentuh untuk mencatat waktu secara otomatis yang diletakkan di kedua sisi kolam renang. Perenang harus menyentuh papan yang memiliki ketebalan 1 cm tersebut ketika berbalik dan saat mencapai finish.
7. Balok Start
Balok start adalah tempat perenang bersiap memulai pertandingan dengan ukuran 0,5 x 0,5 meter dengan tinggi antara 0,5 hingga 0,75 meter dari permukaan air. Bagian atas balok dilapisi bahan anti-licin untuk mencegah perenang terpeleset dan memiliki kemiringan tidak lebih dari 10 derajat.
Balok ini dilengkapi pengeras suara untuk membunyikan tembakan pistol sebagai tanda pertandingan dimulai. Selain itu, balok start juga memiliki sensor waktu untuk mencatat waktu ketika perenang mulai meloncat dari balok.
 
Peraturan Renang
Dalam sebuah perlombaan renang, terdapat aturan-aturan yang wajib ditaati para perenang dan jika dilanggar, perenang yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi. Peraturan renang yang berlaku saat ini adalah sebagai berikut.
  • Saat perlombaan akan dimulai, wasit start meniup peluit panjang sebagai aba-aba bagi para perenang untuk naik ke balok start (untuk gaya dada, bebas, dan kupu-kupu) atau bersiap di dalam air dengan badan menghadap dinding kolam (untuk gaya punggung).
  • Perenang harus berada dalam posisi start setelah wasit start memberikan aba-aba “siap”. Start dianggap tidak sah jika ada peserta yang melompat lebih dahulu sebelum ada aba-aba.
  • Posisi start untuk nomor renang yang dimulai dari atas balok start adalah badan membungkuk kea rah air dengan lutut sedikit ditekuk. Untuk gaya punggung, perenang memegang pegangan besi pada balok start dan kaki bertumpu pada dinding kolam dengan lutut ditekuk di antara dua lengan.
  • Perenang boleh mulai melompat ketika pistol start sudah ditembakkan.
  • Perenang harus tetap berada pada lintasannya masing-masing sesuai hasil undian atau keputusan panitia lomba.
  • Perenang tidak boleh mengganggu peserta lain dengan cara memotong lintasan atau cara lain yang menyebabkan pelanggaran.
  • Jika pelanggaran mengancam kesempatan seorang peserta untuk menang, ketua pertandingan berkuasa untuk mengizinkan peserta tersebut mengikuti lomba kembali pada babak berikutnya.
  • Untuk semua nomor pertandingan, perenang harus menyentuh ujung kolam saat berbalik. Pembalikan harus dilakukan dari dinding dan perenang tidak boleh mengambil langkah dari dasar kolam.
  • Berdiri di dasar kolam ketika perlombaan berlangsung tidak akan menyebabkan peserta mengalami diskualifikasi, kecuali jika berjalan.
  • Peserta yang berenang sendiri saja harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya lebih dahulu sebelum dinyatakan menang.
  • Untuk lomba renang estafet, urutan gayanya adalah gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, lalu gaya bebas.
  • Pada lomba renang estafet, sebuah regu dapat didiskualifikasi jika ada perenang yang kakinya terlepas dari tempat start sebelum peserta terdahulu menyentung dinding kolam, kecuali jika perenang yang melakukan kesalahan tersebut kembali ke tempat start dan cukup pada dinding.
  • Setiap peserta lomba renang harus menyelesaikan perlombaan di lintasan yang sama dengan ketika saat
Nomor Perlombaan Renang
Lomba renang terdiri dari beberapa nomor perlombaan yang ditentukan berdasarkan jarak tempuh dan jenis kelamin. Untuk lomba renang di ajang olimpiade, nomor renang putra dan putri terdiri dari:
  • Gaya bebas : 50 m, 100 cm, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1.500 m (putra)
  • Gaya kupu-kupu : 100 m, 200 m
  • Gaya punggung : 50 m, 100 m, 200 m
  • Gaya dada : 100 m, 200 m
  • Gaya ganti perorangan : 100 m, 200 m, 400 m
  • Gaya ganti estafet : 4 x 100 m
  • Gaya bebas estafet : 4 x 100 m, 4 x 200 m
Manfaat Renang
 
Aktivitas berenang dapat dilakukan sebagai kegiatan rekreasi, hobi, atau olahraga. Jika dilakukan secara rutin, berenang akan memberikan banyak manfaat untuk tubuh, baik secara fisik maupun psikis. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh dengan berenang.
1. Menghilangkan Stres
Selain meningkatkan energi tubuh, berenang membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks. Tak heran jika banyak orang yang merasa lebih santai dan terbebas dari rasa stres dengan berenang.
2. Meningkatkan Stamina Tubuh
Berenang secara rutin akan membuat stamina tubuh meningkat dan daya tahan jantung pun menjadi lebih baik. Selain itu, orang yang rajin berenang lebih mudah sembuh saat mengalami cedera otot. Jika Anda merasa sering mudah lelah, cobalah berenang untuk membantu memperbaiki stamina tubuh.
3. Meringankan Sakit dan Nyeri
Aktivitas berenang membuat tidak membuat jaringan ikat dalam tubuh menjadi tegang sehingga olahraga ini sangat baik dilakukan oleh orang yang memiliki keterbatasan fisik. Berenang juga berguna untuk meringankan sakit dan nyeri pada penderita sakit punggung kronis, artritis, dan osteoporosis.
4. Baik untuk Ibu Hamil
Renang adalah salah satu jenis olahraga yang boleh dilakukan, bahkan disarankan untuk ibu hamil, selama kehamilannya sehat dan normal. Berenang membuat otot perut dan otot bahu ibu hamil menjadi kuat serta meredakan nyeri sendi.
Selain bagi ibu, berenang juga baik untuk kesehatan janin. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Melpomene Institute of Minneapolis juga membuktikan bahwa wanita hamil yang rutin berenang memiliki risiko keguguran yang lebih rendah.
5. Baik untuk Penderita Kanker Payudara
Menurut para ahli medis, berenang sangat bermanfaat untuk menguatkan kembali otot-otot yang melemah pada penderita kanker payudara yang telah menjalani operasi. Namun, sebelum memutuskan rutin berenang, pasien kanker payudara harus berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter.
6. Mencegah Obesitas
Jika Anda adalah penderita obesitas dan ingin menurunkan berat badan, cobalah untuk berenang secara rutin. Gerakan renang membuat hampir seluruh bagian tubuh bekerja sehingga jumlah kalori yang dibakar sangat besar. Berenang selama 1 jam dapat membakar 800–900 kalori.
7. Sarana Bermain dan Rekreasi
Hampir semua anak dan balita sangat menyukai permainan air. Karena itu, kolam renang dapat menjadi sarana bermain, rekreasi, dan belajar anak. Selain menyehatkan, berenang bisa merangsang gerakan motorik anak, otot anak akan berkembang, tubuhnya lentur, dan pertumbuhan badan meningkat.
8. Menghilangkan Rasa Takut terhadap Air
Berenang bisa menjadi terapi bagi Anda yang memiliki rasa takut (fobia) terhadap air. Untuk menghindari rasa takut pada air, ada baiknya jika orang tua membiasakan anaknya bermain air dan berenang sejak bayi.
9. Menumbuhkan Sikap Positif
Berenang sangat baik untuk menumbuhkan sikap-sikap positif dalam diri seseorang. Orang yang rutin berenang pada umumnya memiliki keberanian, rasa percaya diri, dan kemandirian yang tinggi.
10. Meningkatkan Kemampuan Sosial
Berenang bersama teman sekolah atau rekan kerja dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, juga meningkatkan kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penilaian kelas 3

Hari / tanggal : Kamis, 21 november  2024 Kelas : 3B dan 3A Materi  :  Aktifitas Atletik Tujuan pembelajaran : 1)          Siswa dapat  Meny...