Hari / tanggal : kamis, 18 November 2021
Kelas : 5E
Materi : Kebugaran Jasmani
Tujuan pembelajaran : Siswa dapat mendiskripsikan, mengamati serta memperagakan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kita lanjut daringnya ya anak soleh sholeha, tapi sebelum kita belajar daring jangan lupa sarapan terlebih dahulu kemudian shalat dhuha dan merojaah juga ya. kita berdoa semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa belajar secara normal lagi, aamiin.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Secara umum, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti serta masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.
Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya. Kebugaran jasmani adalah kunci kesehatan dan ketahanan tubuh yang sebenarnya.
Manfaat Kebugaran Jasmani
1. Manfaat kebugaran jasmani
- Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung.
- Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh.
- Memiliki kemampuan pemulihan organ tubuh secara tepat.
- Memiliki respons tubuh yang cepat dan tepat.
- Mengurangi risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
- Mencegah penyakit jantung.
- Menurunkan tekanan darah tinggi.
- Mengatasi depresi.
- Meningkatkan energi.
- Terhindar dari penyakit osteoporosis atau tulang keropos.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Meningkatkan kelenturan persendian.
- Meningkatkan kekuatan otot serta kecepatan.
- Meningkatkan sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
- Mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh.
Daya tahan
Daya tahan berkaitan langsung dengan stamina atau kemampuan melakukan aktivitas dalam jangka waktu yang lama. Daya tahan membutuhkan latihan yang kompleks karena berkaitan dalam meningkatkan kinerja paru-paru, jantung, dan sistem peredaran darah serta kekuatan otot.
Latihan untuk meningkatkan daya tahan dapat berupa jogging, lari dan lompat tali dengan durasi sekitar 30 menit setiap hari.
Jenis latihan fisik untuk meningkatkan daya tahan
1. Pada dasarnya yang disebut dengan daya tahan otot adalah kemampuan melawan tahan beban dalam waktu yang relatif lama. Untuk meningkatkan daya tahan otot bentuk latihan yang dapat digunakan yaitu push-up, sit-up, plank, pull-up dan squat. Melihat dari contoh latihan di atas, suatu latihan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu contohnya pull-up. Hal itu berbeda dengan squat yang membantu daya tahan otot paha.
2. Jogging atau lari Jenis olahraga ringan seperti jogging atau lari selama 15-30 menit bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara itu, lari jarak jauh dengan tempo lambat bermanfaat untuk kebugaran kardiovaskular dan membantu meningkatkan daya tahan.
3. Bersepeda Saat ini bersepeda tengah menjadi tren. Adapun, bersepeda sangat baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Bersepeda memiliki manfaat untuk melatih otot kaki. Selain itu, bersepeda juga bisa melatih stamina dan kekuatan jantung.
4. Aerobik Senam aerobik dengan intensitas tinggi berguna untuk melatih otot jantung dan stamina. Sebab, saat melakukan gerakan senam aerobik, hampir semua otot tubuh ikut bergerak
5. Fartlek
Fartlek atau biasa disebut speed play merupakan satu di antara bentuk latihan untuk peningkatan daya tahan. Latihan ini mengombinasikan berbagai bentuk atau jenis lari lambat, cepat berkelok-kelok, lompat atau loncat.
6. Lari 400 Meter
Lari termasuk gerak dasar yang mudah dilakukan. Menjaga daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan berlari 400 m.
7. Naik Turun Bangku
Alat yang diperlukan untuk gerak naik turun bangku adalah bangku. Pilihlah bangku yang tidak terlalu tinggi. Gerakan naik turun bangku bisa dilakukan sebagai berikut:
a. Bangku diletakkan di atas lantai.
b. Anak berdiri di depan bangku.
c. Kemudian, anak mulai naik ke atas bangku dan turun lagi.
d. Selanjutnya, naik lagi dan turun lagi.
e. Lakukan gerakan naik turun bangku sesuai kemampuan.
8. Circuit Training
Circuit training adalah latihan yang dilakukan dengan membentuk beberapa pos latihan. Setiap pos memiliki satu bentuk latihan dengan fungsi dan tujuan tertentu.
Tujuan dari circuit training pada dasarnya adalah mengombinasikan beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan beberapa komponen fisik secara bertahap dan berkesinambungan.
Circuit training dapat dilakukan di lapangan, alam bebas, atau menggunakan mesin untuk latihan beban.
Interval training adalah bentuk latihan dengan memerlukan beberapa faktor-faktor. Berikut beberapa faktornya:
a. Menetapkan jarak yang akan ditempuh. Misalkan 200, 400, atau 800 meter bergantung kemampuan.
b. Menentukan pengulangan lari. Misalnya 400 meter sebanyak lima kali.
c. Menetapkan tempo atau ritme kecepatan berlari (detik/menit).
d. Menetapkan istirahat atau interval. Waktu istirahat antarulangan lari ditetapkan selama beberapa detik atau menit. Istirahat dilakukan dengan jalan pelan-pelan, jogging, senam ringan, dan mengatur napas.
- Baca materi di atas sampai selesai
- Usahakan memakai seragam sekolah
- Kirimkan foto saat membaca materi di atas ke grub wa PJOK ya nak
Tetap semangat dan sehat selalu, semoga wabah covid19 cepat selesai dan kita bisa secepatnya masuk sekolah seperti biasa, aamiin...
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar