Sepak bola
Posisi pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola
terdiri dari 1 orang penjaga
gawang, 2-5 orang pemain
bertahan, 2-5 orang pemain
tengah, dan 1-3 orang penyerang.[9] Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya pemain
dalam sebuah tim yang boleh menggunakan tangan untuk menghalangi bola menuju
gawang dari serangan tim lawan.[9] Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian (jersey)
yang berbeda dengan pemain lainnya.[9] Pemain bertahan (back) memiliki tugas utama untuk
menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan.[9] Pemain tengah (gelandang/playmaker) biasanya
terdiri dari pemain tengah serang yang bermain dekat dengan penyerang dan
pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Tugas utama
pemain tengah adalah mengatur tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek
dan striker dalam tim. Terdapat pula pemain sayap (winger) yang bertugas
di sisi kanan atau kiri lapangan.[9]
Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.[9]
Kapten tim adalah jabatan seseorang yang
terpilih di antara para pemain yang bertugas
memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan.
Tanda bahwa pemain sebagai kapten tim adalah atribut ban (armband) yang melingkar pada lengan atas. Pada awal
sebuah laga resmi, Kapten dari dua tim menjadi pemain terdepan ketika memasuki
area lapangan diikuti kiper dan para pemain lain.
Aturan
Lapangan sepak bola.
Lapangan
permainan
Untuk pertandingan internasional
dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang
berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung
lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar
7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang
berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh
menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran
mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.
Lama
permainan
Lama permainan sepak bola normal
adalah 2 X 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak.[11] Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan
waktu selama 2 X 15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka
diadakan adu penalti.[11] Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap
akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera
yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini
disebut sebagai injury time atau stoppage time.[11]
Gol yang dicetak dalam perpanjangan
waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu
penalti hanya menentukan jika suatu tim dapat melaju ke pertandingan
selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun 1990-an, International Football
Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas
(golden gol) atau gol perak
(silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol
saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol
perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan
keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.[11]
Pelanggaran
kartu kuning.
Apabila pemain melakukan pelanggaran
yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning
atau kartu merah.[12] Pertandingan akan dihentikan
sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian
mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti
bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih
kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk
pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain
lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan
kartu merah dan keluar dari pertandingan.[12]
Kartu merah
Pemain yang mendapatkan kartu merah
harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan yang
dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau
menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar
lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk
mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang, dan menggunakan bahasa
atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai
penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .[12]
Wasit
dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional,
terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim
garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan serta wasit gawang yang
berada di pinggir gawang.[13]Wasit memiliki peluit yang
menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.[13] Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas
pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi
setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan
adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain
belakang terakhir.[13]
Petugas terakhir memiliki tugas
untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung
dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.[13] Petugas ini juga bertugas
memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan
wasit.[13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau
penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai
digunakan.[13] Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati
garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika
mencetak gol.
ISTILAH POSISI PEMAIN
Penyerang (Striker): pemain depan yang bertugas mencetak gol ke gawang lawan.
Bek: pemain belakang yang bertugas menjaga daerah pertahanan.
Gelandang (Midfielder): pemain tengah yang mempunyai tugas sebagai penyeimbang.
Gelandang bertugas menyambung bola dari bek ke penyerang.
- Gelandang bertahan: pemain tengah yang punya tugas sebagai penyeimbang dan membantu pertahanan. Gelandang bertahan bertugas merebut bola dari kaki lawan, sebelum bek.
- Gelandang serang: pemain tengah yang mempunyai tugas sebagai penyeimbang dan membantu serangan. Gelandang serang bertugas memberikan umpan kepada penyerang atau melakukan pergerakan untuk mengacaukan pertahanan lawan dan mencetak gol.
Kiper: pemain yang bertugas menjaga gawang. Kiper diperbolehkan
menggunakan tangan kecuali di luar kotak pinalti.
ISTILAH TENDANGAN
Kickoff: awal dimulainya sebuah pertandingan pertandingan.
Pinalti: Tendangan pinalti dilakukan ketika terjadi pelanggaran di
garis pinalti. Sementara adu pinalti biasanya juga dilakukan setelah
pertandingan berakhir imbang dan telah melalui babak extra time, biasanya
dilakukan oleh 5 orang penendang dari masing-masing tim.
Goal kick: tendangan ini dilakukan apabila bola melampaui garis
gawang.
Free kick: tendangan bebas dilakukan dari luar garis lapangan.
Corner kick: atau juga disebut sebagai tendangan pojok. Dilakukan di
daerah sudut lapangan karena bola melewati garis gawang setelah menyentuh
pemain bertahan.
Tendangan gawang: tendangan yang dilakukan dari daerah gawang sebagai akibat
keluarnya bola melewati garis gawang.
Throw in: lemparan ke dalam setelah out di sebelah kanan atau kiri
lapangan.
ISTILAH PELANGGARAN
Foul: istilah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain baik
disengaja maupun tidak.
Out: peristiwa bola keluar dari garis pembatas lapangan
Handsball: pelanggaran yang dilakukan oleh pemain (selain kipper) yang
menyentuh bola dengan tangan.
Offside: pemain penyerang berada pada posisi lebih dekat ke gawang
lawan daripada pemain bertahan lawan sebelum bola diumpan oleh teman satu
tim-nya.
Kartu kuning: tanda peringatan yang diberikan wasit karena pemain
melakukan pelanggaran seperti perselisihan atau mencederai secara sengaja atau
tidak sengaja terhadap pemain lain.
Kartu merah: tanda peringatan yang diberikan wasit kepada pemain karena
melakukan pelanggaran fatal. Kartu merah juga bisa diberikan setelah peman
mendapt kartu kuning dua kali.
ISTILAH TEKNIS
Agregat: jumlah skor setelah bertanding antar kandang dan tandang.
Degradasi: penurunan kasta bagi klub yang terendah di liga utama.
Ball Possesion: penguasaan bola atau berapa lama waktu bola dikuasai oleh
satu klub dalam pertandingan.
Gol bunuh diri: gol yang dilakukan ke gawang sendiri.
Counter attack: serangan balik.
Counter attack: serangan balik.
Crossing: umpan silang/ umpan lambung.
Diving: pemain yang sengaja menjatuhkan diri, seolah-olah dilanggar
oleh pemain lawan tapi pada kenyataannya hanya dirinya yang jatuh.
Dribbling: teknik menggiring bola.
Heading: menyundul bola.
Intercept: cara untuk memotong umpan lawan.
Juggling: mengangkat bola berkali-kali.
Passing: proses memberikan atau mengumpan bola kepada teman satu
tim.
ISTILAH WAKTU
Ekstra time: babak tambahan yang diberikan apabila kedua tim bermain
imbang karena dalam sebuah laga tersebut salah satu tim diwajibkan untuk
menang.
Full time: akhir dari sebuah pertandingan atau waktu pertandingan
sudah habis.
Half time: pertengahan pertandingan atau waktu jeda/ istirahat.
Injury time: waktu tambahan yang diberikan pada sebuah pertandingan
sepakbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar