Hari / tanggal : senin, 15 November 2021
Kelas : 5B
Materi : Kebugaran Jasmani
Tujuan pembelajaran : Siswa dapat mendiskripsikan, mengamati serta memperagakan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kita lanjut daringnya ya anak soleh sholeha, tapi sebelum kita belajar daring jangan lupa sarapan terlebih dahulu kemudian shalat dhuha dan merojaah juga ya. kita berdoa semoga pandemi ini segera berakhir dan kita bisa belajar secara normal lagi, aamiin.
Pengertian
Kebugaran Jasmani
Secara umum,
pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan
seseorang untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan ringan dan
mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti serta masih mempunyai cadangan
tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.
Makin tinggi
tingkat kebugaran jasmani seseorang, makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya.
Kebugaran jasmani adalah kunci kesehatan dan ketahanan tubuh yang sebenarnya.
Manfaat Kebugaran
Jasmani
1. Manfaat kebugaran jasmani
- Meningkatkan
sirkulasi darah dan sistem kerja jantung.
- Meningkatkan
stamina dan kekuatan tubuh.
- Memiliki
kemampuan pemulihan organ tubuh secara tepat.
- Memiliki
respons tubuh yang cepat dan tepat.
- Mengurangi
risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
- Mencegah
penyakit jantung.
- Menurunkan
tekanan darah tinggi.
- Mengatasi
depresi.
- Meningkatkan
energi.
- Terhindar
dari penyakit osteoporosis atau tulang keropos.
- Meningkatkan
daya tahan tubuh.
- Meningkatkan
kelenturan persendian.
- Meningkatkan
kekuatan otot serta kecepatan.
- Meningkatkan
sistem sirkulasi darah, sistem saraf, dan fungsi jantung.
- Mempertahankan
dan menyelaraskan kondisi tubuh.
Daya tahan
Daya tahan
berkaitan langsung dengan stamina atau kemampuan melakukan aktivitas dalam
jangka waktu yang lama. Daya tahan membutuhkan latihan yang kompleks karena
berkaitan dalam meningkatkan kinerja paru-paru, jantung, dan sistem peredaran
darah serta kekuatan otot.
Latihan untuk
meningkatkan daya tahan dapat berupa jogging, lari dan lompat tali dengan durasi sekitar 30
menit setiap hari.
Jenis latihan fisik
untuk meningkatkan daya tahan
1. Pada dasarnya yang disebut dengan daya tahan otot adalah kemampuan melawan tahan beban dalam waktu yang relatif lama. Untuk meningkatkan daya tahan otot bentuk latihan yang dapat digunakan yaitu push-up, sit-up, plank, pull-up dan squat. Melihat dari contoh latihan di atas, suatu latihan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu contohnya pull-up. Hal itu berbeda dengan squat yang membantu daya tahan otot paha.
2. Jogging atau lari
Jenis olahraga ringan seperti jogging atau lari selama 15-30 menit bisa
membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara itu, lari jarak jauh dengan
tempo lambat bermanfaat untuk kebugaran kardiovaskular dan membantu
meningkatkan daya tahan.
3. Bersepeda Saat ini
bersepeda tengah menjadi tren. Adapun, bersepeda sangat baik bagi kesehatan dan
kebugaran tubuh. Bersepeda memiliki manfaat untuk melatih otot kaki. Selain
itu, bersepeda juga bisa melatih stamina dan kekuatan jantung.
4. Aerobik Senam
aerobik dengan intensitas tinggi berguna untuk melatih otot jantung dan stamina.
Sebab, saat melakukan gerakan senam aerobik, hampir semua otot tubuh ikut
bergerak
5. Fartlek
Fartlek atau biasa
disebut speed play merupakan satu di antara bentuk latihan
untuk peningkatan daya tahan. Latihan ini mengombinasikan berbagai bentuk atau
jenis lari lambat, cepat berkelok-kelok, lompat atau loncat.
6. Lari 400 Meter
Lari termasuk gerak
dasar yang mudah dilakukan. Menjaga daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan
berlari 400 m.
7. Naik Turun Bangku
Alat yang diperlukan
untuk gerak naik turun bangku adalah bangku. Pilihlah bangku yang tidak terlalu
tinggi. Gerakan naik turun bangku bisa dilakukan sebagai berikut:
a. Bangku diletakkan
di atas lantai.
b. Anak berdiri di
depan bangku.
c. Kemudian, anak
mulai naik ke atas bangku dan turun lagi.
d. Selanjutnya, naik
lagi dan turun lagi.
e. Lakukan gerakan
naik turun bangku sesuai kemampuan.
8. Circuit Training
Circuit training
adalah latihan yang dilakukan dengan membentuk beberapa pos latihan. Setiap pos
memiliki satu bentuk latihan dengan fungsi dan tujuan tertentu.
Tujuan dari circuit
training pada dasarnya adalah mengombinasikan beberapa bentuk latihan untuk
meningkatkan beberapa komponen fisik secara bertahap dan berkesinambungan.
Circuit training dapat
dilakukan di lapangan, alam bebas, atau menggunakan mesin untuk latihan beban.
Interval training
adalah bentuk latihan dengan memerlukan beberapa faktor-faktor. Berikut
beberapa faktornya:
a. Menetapkan jarak
yang akan ditempuh. Misalkan 200, 400, atau 800 meter bergantung kemampuan.
b. Menentukan
pengulangan lari. Misalnya 400 meter sebanyak lima kali.
c. Menetapkan tempo
atau ritme kecepatan berlari (detik/menit).
d. Menetapkan
istirahat atau interval. Waktu istirahat antarulangan lari ditetapkan selama
beberapa detik atau menit. Istirahat dilakukan dengan jalan pelan-pelan,
jogging, senam ringan, dan mengatur napas.
- Baca materi di atas sampai selesai
- Usahakan memakai seragam sekolah
- Kirimkan foto saat membaca materi di atas ke grub wa PJOK ya nak
Tetap semangat dan sehat selalu, semoga wabah covid19 cepat selesai dan kita bisa secepatnya masuk sekolah seperti biasa, aamiin...
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar