hari / tanggal : senin, 5 april 2021
kelas : 2A, 2B, 2C dan 2D
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. :)
Bagaimana kabarnya anak soleh solehah, ayah dan bunda semoga kita semua selalu dalam lindungan allah SWT dalam keadaan sehat wal'afiat, aamiin.
Kita lanjut daringnya ya, sebelum daring jangan lupa shalat dhuha dan merojaah terlebih dahulu.
Pada pertemuan hari ini kita akan membahas materi tentang dampak olahraga tanpa pemanasan dan pendinginan.
Pengertian Pemanasan dan Pendinginan
PEMANASAN adalah suatu sesi kegiatan sebelum berolahrag,a yang berfungsi untuk menyiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik
PENDINGINAN dalam berolahraga yang bertujuan mengembalikan kondisi tubuh dan detak jantung kembali ke normal secara perlahan
Dampak
berolahraga tanpa pemanasan
Anda mungkin tidak sabar ingin memulai hari dengan berolahraga, tapi jangan
lupa melakukan pemanasan.
Fungsi utama gerakan ini adalah meningkatkan aliran darah kaya oksigen menuju
seluruh tubuh, terutama otot-otot yang bekerja saat berolahraga.
Saat melakukan pemanasan,
denyut jantung dan pernapasan turut meningkat sehingga otot memperoleh pasokan
oksigen yang cukup. Tidak hanya itu, gerakan khusus seperti jumping jacks dan lunges juga bisa menambah kelenturan tubuh dan
mengurangi risiko cedera.
Tanpa pemanasan atau
pendinginan, otot tubuh terlalu kaku untuk melakukan berbagai gerakan inti
olahraga. Ini disebabkan karena otot masih berada dalam kondisi istirahat.
Gerakan inti olahraga justru bisa meningkatkan risiko cedera karena otot belum
cukup lentur untuk melakukannya.
Selain itu, olahraga tanpa
pemanasan juga membuat otot tubuh cepat lelah dan mudah mengalami nyeri.
Secara umum, gerakan pemanasan tidak sekadar memacu otot dan
membuat Anda berkeringat. Pemanasan mempersiapkan tubuh dan pikiran Anda
sebelum melakukan aktivitas yang lebih berat. Dengan demikian, tubuh dapat
mengantisipasi berbagai tantangan selama berolahraga.
Dampak
berolahraga tanpa pendinginan
Bukan hanya pemanasan, olahraga tanpa pendinginan pun tidak disarankan karena
berefek negatif terhadap tubuh Anda. Pasalnya, seluruh sistem pada tubuh masih
bekerja dengan keras ketika Anda berhenti berolahraga secara tiba-tiba.
Dampak pertama yang mungkin
terjadi adalah berkumpulnya darah pada otot. Saat tubuh yang tadinya banyak
bergerak tiba-tiba melambat, akan lebih sulit bagi otot untuk mengalirkan darah
yang mengandung karbondioksida kembali menuju jantung.
Darah dapat terjebak pada otot
atau pada katup dalam pembuluh balik. Kondisi ini bisa mengakibatkan pusing, kepala berkunang-kunang,
hingga pingsan. Risikonya lebih besar pada lansia dan bagi Anda yang memiliki
riwayat penyakit jantung.
Seperti halnya pemanasan,
olahraga tanpa pendinginan juga dapat memicu cedera. Olahraga membuat serat otot
memanjang, dan otot memerlukan waktu untuk kembali ke bentuk semula. Tanpa
pendinginan, otot yang belum pulih rentan mengalami cedera sekalipun Anda sudah
tidak berolahraga.
Pada kasus lainnya, olahraga
tanpa pendinginan bisa memperparah kondisi yang disebut delayed onset muscle soreness (DOMS). DOMS adalah nyeri yang
muncul pada 24-48 jam setelah berolahraga akibat adanya robekan kecil pada otot.
Darah yang terjebak pada otot,
risiko cedera, serta DOMS merupakan tiga faktor yang akan memperlambat
pemulihan otot setelah berolahraga. Guna mencegahnya, pastikan Anda meluangkan
waktu untuk melakukan pendinginan.
Berapa
lama idealnya melakukan pemanasan dan pendinginan?
Olahraga merupakan kegiatan
yang bermanfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, rutinitas olahraga tanpa pemanasan
atau pendinginan justru dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh Anda.
Berikan waktu setidaknya 10-15
menit untuk melakukan gerakan pemanasan ringan agar otot tubuh Anda siap
melakukan gerakan olahraga inti.
Setelah seluruh gerakan inti
dilakukan, luangkan kembali waktu yang sama untuk memulihkan tubuh lewat
gerakan pendinginan.
Tetap semangat dan sehat selalu anak soleh soleha...aamiin
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.